Ini seperti tidak nyata, tapi ini hanya bayangan abu
Tidak ada buku yang berat, kini hanya ada beban yang harus dipikul
Tidak ada langit yang redup, kini hanya ada kenangan yang harus disinari
Menangis, mengais, meredam semua yang telah terjadi
Mimpi hanya angan, emosi hanya ego, kita hanya sebuah ruangan
Lagu dan kesepian adalah waktu yang tepat untuk kita bertemu dalam sebuah khayalan
Malam lebih menyenangkan, siang menjadi tempat pelarian
Disalahkan, atau dibenarkan?
Hanya jarak yang mengetahuinya
Aku bagaikan tiang, ia berdiri kokoh tapi suatu saat akan rapuh
Belajar menghargai, memaafkan, dan mengikhlaskan
Bayangan itu tidak nyata, maka ruangan itu tidak ada
Kita berdua nyata, tapi kita tidak terlihat
Bergelut yang paling menyakitkan adalah bergelut dengan diri sendiri
Harus sadar bahwa dirimu telah pergi, tetapi cinta tak pernah pudar hingga kapan pun
Menghitung hari, tak berguna
Menghitung waktu, tak bermanfaat lagi
Kini yang harus aku sadari, dirimu telah meninggalkan diriku sendiri dalam kesunyian dan kegelapan
Kepada kamu yang sedang kehilangan, lanjutkan hidupmu
Mengikhlaskan memang sulit, tetapi aku yakin pasti bisa.
Leave a Reply