Kesunyian mengalir deras seperti air bah
Rongga kehidupan semakin sempit
Dikejar napas yang tak tentu
Bila vas masih diisi dua tangkai bunga kering, aku ingin kau menyimpannya
Karena mereka kerontang menghisap habis segala kecemasan dalam diriku
Nestapa tergulung seperti karpet
Lorong kefanaan semakin tak berujung
Ditempeleng rasa tak waras
Bila masih ada lembaran kertas bertuliskan aksara bututku, aku ingin kau menyimpannya
Karena mereka usang menjadi saksi perjuangan sang insan
Leave a Reply