Setahun belakangan kasus gagal ginjal kronis di Indonesia meningkat sampai 30% dan kebanyakan pasiennya adalah anak muda. Dari catatan BPJS Kesehatan, ada 134.057 pasien gagal ginjal yang harus cuci darah sepanjang tahun 2024. Angka itu belum termasuk yang tak terdaftar BPJS.
Apa yang kita konsumsi dapat mencerminkan suasana hati. Stres mendorong keinginan kita buat mengonsumsi makanan dan minuman manis, secara berlebihan. Jadinya tidak sehat. Ini jadi coping mechanism dari perasaan tertekan.
Bikin seneng sih, tapi ada bahaya jangka panjang yang membayangi: penyakit ginjal kronis. Perawatan gagal ginjal jadi salah satu pengeluaran terbesar dalam sistem jaminan kesehatan nasional. Tahun lalu biayanya mencapai Rp11 triliun. Direktur Utama BPJS Kesehatan, Prof Ali Ghufron Mukti, bilang kenaikannya terjadi sejak 2023.
Ginjal terus lembur, badan kita babak belur.
Ginjal punya banyak pekerjaan: menyaring racun, mengatur tekanan darah, dan menjaga keseimbangan mineral dalam tubuh. Biar ginjal tidak overwork alias lembur, kita harus lebih sadar sama pola hidup yang dijalani.
Sebab, penurunan fungsi ginjal sering kali tidak terdeteksi hingga tingkat keparahannya lebih dari 90%. Selain hipertensi, diabetes, dan faktor genetik, yang menyebabkan penyakit ginjal kronis adalah gaya hidup yang tidak sehat. Kebiasaan mengonsumsi makanan instan tinggi garam dan minuman manis berlebihan bikin ginjal harus kerja ekstra buat menyaring zat-zat berlebih dalam tubuh.
Ada baiknya, kita, terutama kamu yang masih tergolong muda, mulai menyadari pentingnya menjaga kesehatan tubuh, jiwa, dan pikiran.
Bacaan lebih lanjut:
- CNN Indonesia. 2025. “Pasien Cuci Darah di Indonesia Meningkat, Capai 134 Ribu di 2024”. Diakses 23 April 2025.
- CNN Indonesia. 2025. “Pembiayaan BPJS untuk Gagal Ginjal Melonjak Jadi Rp 11 T pada 2024”. Diakses 23 April 2025.
- Herle, M. dkk. 2017. “Emotional over-and under-eating in early childhood are learned not inherited”. Dalam Jurnal Scientific Reports. PP. 1–9. DOI:10.1038/s41598-017-09519-0. Diakses 23 April 2025.
- Santoso, Djoko. 2025. “Mencegah Melesatnya Jumlah Penderita Ginjal Kronis”. Media Indonesia. Diakses 23 Maret 2025.