Apa yang perlu dibela dari Israel? Dari tahun ke tahun, zionis dan komplotan pendukungnya sering bikin informasi ngawur. Mereka mengaku justru Palestina lah yang menjajah dan menggenosida.
Coba kita bahas sejarahnya dikit kali ya.
Kelakuan negara barat: masuk tanpa permisi, ngatur sana-sini. Pada Perang Dunia I, wilayah Palestina yang berada di bawah Kesultanan Ottoman, ditaklukkan oleh Inggris. Kala itu, tahun 1916, wilayah Palestina ditempati oleh 80% Arab Muslim, 10% Arab Kristen, dan 10% Yahudi. Total penduduknya sekitar 700.000 orang.
Konflik bermula ketika Menteri Luar Negeri Inggris, Athur Balfour, mendukung pendudukan Yahudi dan pendirian perusahaan nasional Yahudi di wilayah Palestina. Ini termaktub di Perjanjian/Deklarasi Balfour.
Itu adalah deklarasi yang problematik. Kenapa? Karena dibuat oleh orang Eropa—dengan segala kekuasaannya—tentang wilayah non-Eropa dan mengabaikan partisipasi serta keinginan mayoritas penduduk asli yang tinggal di situ.
Sebagaimana dituliskan oleh Zena Al Tahhan, “Deklarasi tersebut mengartikan bahwa Palestina akan berada di bawah pendudukan Inggris dan orang-orang Arab Palestina yang tinggal di sana tidak akan memperoleh kemerdekaan.”
Imigrasi komunitas Yahudi makin meningkat, seiring dengan menggilanya pembantaian oleh Nazi di Eropa. Karena nggak mampu membendung pertikaian yang ada, Inggris mengundurkan diri sambil tetap mendukung berdirinya Israel. Konflik senjata makin pecah terjadi.
Berikut ini kelakuan Zionis.
- Juli 1946: truk bermuatan meledak di hotel King David Jerusalem, lebih dari 200 orang cedera. menewaskan 28 orang Inggris, 41 orang Arab, 17 orang Yahudi, dan mencederai lebih dari 200 orang. Ini perisitwa bom mobil pertama di Timur Tengah.
- April 1948: memperluas batas negara dengan operasi militer, sekitar 15.000 nyawa melayang. Tragedi ini dikenal sebagai nakba, artinya malapetaka.
- Mei 1948: meresmikan pemerintahan, diakui oleh Amerika Serikat dan Uni Soviet; didukung oleh Perancis dan Inggris.
Israel mengeluarkan 300 jutaan dolar AS di 1980-an setiap tahunnya untuk pembangunan permukiman Yahudi.
Kemerdekaan selalu pantas diperjuangkan.
Karena Israel, rakyat Palestina dijerat pajak tinggi, denda besar terhadap pelanggaran, dan pembatasan kegiatan ibadah. Tahun 2001, tank dan buldozer Israel membombardir kamp pengungsi Palestina di Jalur Gaza.
Melihat negara-negara Arab yang cenderung netral karena nggak mau bermusuhan dengan Israel dan Amerika Serikat, manusia-manusia di Palestina memutuskan untuk memperjuangkan kemerdekaan mereka sendiri, dengan berani.
Pantau terus, boikot semampunya, long live resistance.
Bacaan lebih lanjut:
- Alsaafin, Linah. 2023. “What’s the Israel-Palestine conflict about? A simple guide”. Al Jazeera. Diakses 21 Januari 2025.
- Jamal, Urooba dan Quillen, Stephen. 2025. “Israel-Hamas ceasefire holds, Gaza aid falls short of needs”. Al Jazeera. Diakses 21 Januari 2025.
- Kulsum, Kendar Umi. 2023. “Sejarah Konflik Palestina dan Israel”. Kompas.id. Diakses 21 Januari 2025.
- Tahhan, Zena Al. 2018. “More than a century on: The Balfour Declaration explained”. Al Jazeera. Diakses 21 Januari 2025.